Printing saat ini menjadi hal yang biasa mulai dari pelajar hingga pekerja kantoran. Tentunya yang paling penting dalam printing adalah tinta. Harga tinta original meski beberapa tahun terakhir ini terus turun namun tetap terhitung mahal, karena tinta refill after market menjadi pilihan bagi banyak orang karena faktor ekonomisnya.
Sudah hampir 2 minggu ini Daily Goods Review menggunakan tinta refill after market untuk printer kami. Tinta yang kami gunakan adalah tinta blueprint 100ml untuk printer Canon dengan harga sekitar 40 ribu Rupiah. Harga ini tentunya lebih murah daripada harus membeli cartridge baru setiap kehabisan tinta, sementara isi setiap cartridge hanya sekitar 7-10ml saja. Jadi penggunaan tinta refill menjadi lebih murah.
Ok, dari segi kualitas cetak tentunya ada penurunan dibandingkan tinta originalnya. namun sejauh ini dalam 2 minggu kami sudah 2 kali suntik tinta ke cartridge dan tampaknya masih aman tanpa muncul penyumbatan. Pertama yang kami rasakan saat cetak teks dokumen menggunakan kertas hvs, dengan tinta refill dari blueprint ini adalah font yang tercetak tidaklah setegas saat menggunakan tinta original dengan setting printing yang sama.
Untuk cetak foto dengan kertas foto perbedaan kualitas antara tinta original dengan tinta blueprint lebih terlihat jelas dibandingkan saat cetak teks. Warna dengan tinta refill blueprint tidaklah secerah tinta original canon. Warna kulit terlihat meleset/miss jika dibandingkan dengan tinta originalnya. Meski tidak parah, namun perbedaan kualitas cukup jelas antara tinta original dengan tinta refill ini.
Namun jika ingin berhemat, penurunan kualitas ini masihlah dapat ditoleransi. Semoga menginformasi.
No comments:
Post a Comment