Sunday, September 10, 2017

Review : Film "IT" Remake 2017


Film horror selalu menjadi salah satu genre yang disukai sejak awal sejarah perfilman hingga saat ini. Setiap tahun selalu ada film dengan genre horror yang diproduksi dengan berbagai kualitas, mulai dari yang bagus banget dan layak blockbuster hingga yang jelek sekali. Salah satu film horrot terbaik di tahun 2017 ini adalah adaptasi dari novel Stephen king "IT". Meski film ini merupakan remake dari TV Miniseries pada tahun 1990, namun kualitas cerita dan plot dari film IT versi 2017 ini sangat menghibur. Yang berbeda dengan mini series versi 1990 adalah setting waktu dari versi 2017 ini berada di tahun 1980an. Sedangkan untuk versi 1990 berada di 1960an.

Film horror ini diadaptasi dari raja novel horror Stephen King yang menceritakan tentang sebuah entity dari cosmo lain yang meneror & membunuh banyak orang, baik dewasa maupun anak-anak setiap 27 hingga 30 tahun sekali disebuah kota kecil Derry. IT 2017 ini merupakan bagian pertama dari adaptasi novel ini. Entity merupakan shape shifter namun paling sering menampakkan dirinya berbentuk badut yang bernama pennywise the dancing clown. Pada bagian pertama ini menceritakan pertemuan pertama The Loser Grup dengan Pennywise the dancing clown pada waktu mereka anak-anak.

Disini diceritakan pennywise kembali bangkit dan meneror kota tersebut dan kali ini yang dimangsa adalah anak-anak. Adik salah satu dari The Loser Grup merupakan korban pennywise dikebangkitannya kali ini. Korban terus berjatuhan, hingga the loser grup sadar ada sesuatu yang paranormal di tragedi yang menimpa kota mereka. Pennywise ini digambarkan sebagai sosok entity yang menakutkan karena salah satu kemampuannya untuk memanipulasi korbannya adalah dengan memanfaatkan fobia setiap korban untuk membuatnya ketakutan sebelum memangsanya. Pennywise menyatakan bahwa daging korbannya paling enak dimakan saat mereka ketakutan.

Agar review dari film yang masih tayang ini tidak menjadi spoiler, detail ceritanya tidak akan dituliskan. Namun mari kita melanjutkannya dari segi kualitas film ini sendiri. Film ini didukung dengan cast anak-anak yang mantap untuk kemampuan akting di usia yang masih tergolong belia. Meski beberapa bagian terasa lebih baik cast untuk mini series "Stranger things", namun jika mengingat durasi yang sangat berbeda tentu saja cast dari stranger things lebih punya kesempatan untuk mengeksplor karakter mereka sementara di film IT ini setiap karakter mendapatkan jatah durasi yang lebih sedikit. Namun semua karakter terasa cukup bagus untuk kemampuan akting mereka.

Yang paling penting berikutnya adalah cerita/story & plot dari film horror ini terbangun cukup rapi, dengan ritme yang sangat pas. Setiap adegan tersusun dengan bagus dalam membangun ketakutan penonton serta menikmati alur ceritanya. Bisa jadi ini adalah adaptasi film dari novel Stephen King yang terbaik, meski predikat yang paling menakutkan bagi daily goods review adalah tetap jatuh "1408". Stephen King selalu pandai dalam membuat cerita yang mengangkat dari ketakutan yang ada pada orang kebanyakan, seperti dalam cerita IT ini Stephen King menggunakan sosok badut yang bagian sebagian orang merupakan sosok yang menakutkan, meski bagi orang lain merupakan sosok yang lucu.

Akhir kata, film "IT" sangat layak ditonton bagi penggemar film horror & jangan sampai dilewatkan.

No comments:

Post a Comment

Review : Stranger Things Season 3

Stranger Things merupakan salah satu mini series original netflix yang sangat populer dan saat ini sudah mencapai season ke-tiganya. Re...