The Last Jedi merupakan film yang baru rilis untuk Star Wars Universe dan film ini berada pada timeline utama bukan spin off seperti rogue one. Ada beberapa mix feeling setelah melihat film ini.
Pertama adalah Disney seperti ingin mengakhiri lineage skywalker pada timeline utama star wars melalui film ini. Ada banyak pendapat fans yang berbeda dari adegan saat ben solo mengatakan bahwa orang tua rey adalah nobody. Namun ini sedikit bertolak belakang dari flash back yang dilihat rey saat menemukan light saber anakin di The Force Awaken. Dimana pada flash back tersebut rey ditinggalkan di planet jakku oleh the knight of ren. Disini seakan disney ingin memberikan sublim message bahwa semua orang bisa menjadi jedi tanpa melihat silsilahnya. Namun tanpa Skywalker lineage apakah masih pantas menjadi timeline utama Star Wars? Semoga jawaban ini terjawab di episode IX
Kedua adalah saat general leia terlempar ke luar angkasa, leia terlihat memperlihatkan kemampuan seperti seorang jedi yang menggunakan the force untuk kembali kedalam pesawat. Leia meski keturunan skywalker dengan bakat manipulasi force yang kuat seperti halnya luke, namun dia tidak pernah melalui jedi training. Jadi seharusnya sebesar apapun bakatnya, kemampuan leia tidaklah sebesar itu karena tidak melalui jedi training seperti layaknya pada luke skywalker. Pada film star wars sebelumnya kemampuan leia hanya merasakan force seperti merasakan keberadaan luke dan juga ayah.
Ketiga adalah kematian Supreme Leader Snoke yang terlampau mudah. Untuk seorang sekuat snoke mati tanpa perlawan dan terkena tipu daya adalah seperti sebuah plot hole yang sangat menganjal di hati penonton. Mungkin karena jika melawan secara frontal secara cerita kemampuan Kylo Ren & Rey tidak mencukupi sehingga dipilih metode paling sederhana yang konyol seperti ini.
Oke terlepas dari tiga hal diatas, The Last Jedi ini merupakan film yang sangat bagus sebagai penutup 2017.
No comments:
Post a Comment