Review & Komparasi : Transfer Paper Dark dari SUN Indonesia & Blueprint

Meski cukup jarang, namun kadang kita perlu membuat Tshirt baik untuk keperluan pribadi maupun pribadi secara custom. Misalkan membuat kaos seragam event yang sifatnya hanya thematik untuk event tersebut saja. Jika jumlah yang dibuat banyak tentu dapat menggunakan jasa sablon kaos, namun untuk jumlah sedikit tentunya tidak ada jasa sablon kaos yang mau menerimanya atau jika mau terima ongkosnya akan menjadi sangat mahal. Sablon kaos secara digital printing dengan bantuan transfer paper adalah solusi bagi yang membutuhkan custom T-shirt dalam jumlah kecil secara DIY (Do It Yourself).

Transfer paper merupakan kertas khusus yang digunakan untuk sablon digital keatas kain terutama kain katun. Terdiri dari 2 macam yaitu light dan dark. Jenis light untuk kain putih, prinsipnya adalah tinta saat dipanaskan dan ditekan akan berpindah ke kain, karenanya saat printing wajib gambarnya di mirror. Sedangkan Jenis Dark dapat digunakan untuk kain berwarna apapun termasuk hitam & putih. Prinsipnya adalah saat dipanaskan dan ditekan lapisan gambar akan menempel pada kain. Karenanya untuk dark saat printing gambar tidak perlu dimirror.

Minggu lalu kami mencoba dua produk Transfer Paper Dark dari 2 produsen yang berbeda, yaitu SUN Indonesia & Blueprint. Kedua produk ini memiliki harga yang setara dengan SUN Indonesia sedikit lebih ekonomis dengan selisih 600 rupiah saja. Jadi bisa dibilang keduanya memiliki harga yang sama. Kedua merk ini memiliki cara pemakaian yang sama, yang akan kami bahas singkat dibawah review & komparasi ini. Namun komptible ink dari Transfer Paper Dark SUN Indonesia lebih banyak, yaitu dapat dengan tinta dye, tinta pigment, tinta art paper, & tinta sublime. Sedangkan dari Blueprint hanya kompatible dengan dengan tinta dye & tinta sublime saja.

Keduanya sama-sama disarankan untuk cuci tangan alias tidak untuk mesin cuci. Namun pencucian pertama yang menggunakan tangan serta mengikuti saran untuk dijemur terbalik (bagian sisi gambar dibagian dalam). Hasil transfernya dari produk SUN masih utuh, sedangkan yang dari blueprint ada beberapa yang sedikit terkelupas. Meski kami sudah mengikuti anjuran di website blueprint untuk memanasi ulang dengan kertas minyak yang disertakan, bagian yang terkelupas memang dapat menempel kembali namun tidak seperti sebelumnya tetap tampak bagian mana yang mengelupas. 

Pada pencucian kedua kami mencoba tetap cuci tangan yang kemudian di spin di mesin cuci untuk membantu pengeringan agar cepat. Hasilnya transfer paper dark dari SUN gambarnya tetap utuh dan tidak ada warna yang luntur. Sedangkan yang dari Blueprint, bagian yang mengelupas pada pencucian pertama kembali terkelupas dan ada bagian baru yang juga terkelupas. Untuk warnanya sama tidak ada yang luntur. Bisa jadi untuk warna sama-sama tidak ada yang luntur karena terpengaruh tinta yang digunakan sama, yaitu REVO Smart Ink yang pernah kami review sebelumnya disini. Untuk pencucian ketiga kembali hanya dicuci tangan saja tanpa pengeringan mesin cuci, hasilnya tetap utuh untuk yang dari SUN Indonesia.

Untuk hasil cetaknya keduanya memiliki detail yang dapat dikatakan setara. Namun untuk akurasi warna yang lebih mendekati warna desain di monitor & pantone cart adalah dari SUN Transfer Paper Dark. Sedangkan Blueprint sedikit meleset dari warna yang dikendaki, tidak terlalu banyak hanya terlihat jika diletakkan bersebelahan dengan pantone cart baru terlihat sedikit berbeda.

Kesimpulannya adalah kedua kertas ini memiliki harga yang setara, sama-sama untuk cuci tangan saja dengan ketahanan yang lebih baik adalah SUN Indonesia. Detail cetak sama-sama baik. Akurasi warna dimenangkan oleh SUN Indonesia. Jadi dari kedua kertas ini kami lebih merekomendasikan Transfer Paper Dark dari SUN Indonesia terutama karena lebih tahan cuci.

Cara penggunaan keduanya sama & cukup mudah.

1. Buat desain di komputer dan kemudian cetak dengan setting photo matte dengan highest quality tanpa perlu dimirror.
2. Gunting bagian yang tidak diperlukan dalam desain.
3. lepas bagian gambar dari backside papernya.
4. letakkan gambar tercetak diatas tshirt yang diinginkan. Untuk hasil yang terbaik tshirt sebelumnya harus rapi tanpa kusut. Tips sebelum diletakkan gambar dapat dibantu dengan menjepit tshirt pada papan dan rapikan sebentar dengan tshirt. Selain agar lebih rapi juga untuk menghilangkan kelembaban pada kain.
5. Lapisi gambar dengan dengan kertas minyak yang disediakan dalam paket penjualan.
6. Setrika dengan setting panas tertinggi. Gosok dengan perlahan dan merata. Berikan tekanan yang cukup agar gambar melekat dengan baik. Gambar tidak boleh bersentuhan dengan langsung dengan setrika.
7. Setelah semua rata tergosok dengan setrika panas, gambar telah selesai tertransfer pada tshirt.

Tips agar lebih awet. Selalu cuci dengan cuci tangan dengan cara direndam air detergent selama 1-2 jam, bagian yang kotor dapat diolesi detergent terlebih dahulu sebelum direndam. Jangan terlalu banyak di kucek, terutama pada bagian gambar. Peremasan juga lakukan seperlunya saja, jangan meremasnya terlalu keras. Penjemuran juga hindari matahari langsung, sebaiknya di bagian yang terkena bayangan namun cukup banyak angin sehingga tshirt cepat kering namun tidak terkena matahari langsung. Baik untuk pencucian maupun penjemuran dengan cara dibalik dengan bagian gambar ada di dalam. JANGAN Setrika bagian gambar secara langsung, karena dapat rusak terkena besi pemanas setrika.

Oke Bagi yang ingin membuat kaos dengan gambar sendiri jangan ragu lagi untuk mengeksekusinya sendiri. Caranya sangat mudah & dapat dikerjakan sendiri. Harga kedua produk ini mirip dan kami lebih merekomendasikan transfer paper dark dari SUN Indonesia karena lebih tahan dicuci. Setidaknya Tshirt tersebut dapat bertahan hingga akhir event minggu lalu yang setidaknya melalui 3 kali cuci gambarnya masih tetap utuh.